Selasa, 06 Januari 2015

DUNIA USAHA


1.      Jelaskan pengertian dari dunia usaha ?
Jawaban :
     Dunia Usaha dapat diartikan sebagai suatu lingkup yang di dalamnya terdapat kegiatan produksi, distribusi dan upaya-upaya lain yang diarahkan pada pemuasan maksimal keinginan dan kebutuhan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa dalam lingkup dunia usaha yang manajemuk serta saling berinteraksi misalnya usaha pertanian, logam mulia, makelar, transportasi dan sebaginya. Bila pengertian dunia usaha ditinjau dari adanya istilah produsen dan konsumen, maka dunia usaha merupakan ajang kiprah produsen yang dapat memberikan alat pemuas bagi kebutuhan dan keinginan konsumen.
     Dunia usaha adalah usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan berdomisili di Indonesia.

2.      Jelaskan pengertian dari entrepreneur ?
Jawaban :
Entrepreneur adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia entrepreneur didefinisikan :

"Sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya."

3.      Faktor-faktor apa saja yang diperlukan untuk menjadi entrepreneur?
Jawaban:
Yang perlu diperhatikan dalam berbisnis /berwirausaha
A. Analisis Kekuatan Diri
Anda harus berkaca. Ketika berkaca di depan cermin, Anda akan melihat seluruh badan Anda, mulai dari bentuk tubuh hingga raut wajah. Titik-titik kelebihan dan kelemahan tiap jengkal tubuh pasti akan terlihat jelas. Begitu juga dalam berbisnis, berkacalah pada diri Anda. Kuatkah Anda bertarung di arena ini? Dapatkah Anda menapak dan berdiri kokoh di tengah persaingan yang ada di depan mata? Ukur diri untuk memantapkan posisi berbisnis. Spirit sebagai seorang pebisnis menjadi bekal utama. Anda perlu memiliki spirit berjibaku dengan kerasnya hantaman ombak bisnis yang pasti akan memabukkan. Spirit adalah pil jitu dan ampuh untuk menurunkan kepusingan Anda ketika berbisnis. Apalagi, ditambah dengan kecerdasan dan kepiawaian talenta Anda, pasti Anda akan lebih tangguh menerjang ombak bisnis yang menggoyanggoyangkan Anda. Spirit, mental baja, kecerdikan dan kepiawaian menjadi tolok ukur kesuksesan Anda dalam berbisnis.

B. Analisis Kekuatan Pesaing
Jangan pernah berpikir, pesaing Anda diam saja ketika Anda sedang berkaca. Ia pun pasti akan melakukan hal serupa. Ia akan selalu mengintip setiap upaya Anda dalam melengkapi diri dalam pertarungan bisnis ini. Hal bodoh ketika Anda berpikir bahwa pesaing Anda tenang-tenang saja mencermati Anda berstrategi. Ingat, ketika pesaing Anda melakukan sebuah penetrasi bisnis, sesungguhnya di dalamnya selalu terkandung baik kelebihan maupun kekurangan. Di situlah kejelian dan insting bisnis Anda di uji.

Dengan jeli dalam membaca upaya pesaing, berarti Anda dapat melihat dengan jelas porsi kekurangan pesaing Anda. Jadi, Anda jangan GAGAP BISNIS. Jangan pernah panik ketika pesaing berstrategi. Ikuti alur cerita bisnisnya, dan jawab dengan
kreativitas yang tidak mampu pesaing Anda kerjakan. Di situlah sesungguhnya kemenangan Anda.

C. Analisis Kebutuhan Masyarakat
Buat dan perincilah daftar kebutuhan masyarakat, dan bukan daftar keinginan masyarakat. Anda tidak mungkin bisa memenuhi segala keinginan masyarakat, tapi Anda pasti akan bisa memenuhi kebutuhan mereka. Filosofi ini akan menggiring Anda untuk fokus dalam berbisnis. Sikap semacam ini sangat penting untuk Anda yang masih pemula atau pebisnis dengan modal yang terbatas. Lain halnya dengan pebisnis partai besar yang akan selalu berpikir “One Stop Marketing”, dengan jargon “semua yang Anda inginkan, ada di sini”. Jika Anda bermodal kecil, riset pasar dan analisis kebutuhan masyarakat menjadi pilar-pilar utama dalam berbisnis. Hitunglah secara detail tingkat kebutuhan mereka. Untung kecil tidak mengapa, asal Anda menjadi pilihan hati konsumen tetap Anda. Buatlah pelanggan Anda menikmati berbisnis dengan Anda, dan jangan pernah kecewakan mereka.

D. Melihat Kondisi Ekonomi Makro
Ketiga hal tersebut lebih menekankan pada faktor internal antara Anda dengan pesaing Anda. Sebagai seorang pebisnis atau entrepreneur, melihat dengan jeli faktor ekternal juga menjadi tolok ukur keberhasilan. Kita ketahui, iklim bisnis di negeri kita sering mengalami pasang surut dan tidak menentu. Kondisi perpolitikan yang memanas tentu akan berimbas juga kepada iklim bisnis di tengah masyarakat. Sebagai pebisnis, kita harus cermat melihat kondisi psikologis ekonomi masyarakat. Jangan sampai kita salah menganalisisnya. Memulai bisnis atau sudah menjalankan bisnis selalu terkait dengan faktor ekternal ini, dan itu pasti terjadi.

E. Mempelajari Pola Kebiasaan Konsumen
Pola kebiasaan konsumen tidak bisa disamakan satu sama lain. Semuanya berbeda, sehingga kita perlu membidik dengan teliti, tekun, cermat, dan satu persatu. Jadi tidak bisa penerapan pendekatan atas kebiasaan konsumen dibuat all size (seragam). Tiap konsumen memiliki tingkat kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Kuncinya, Anda fokus saja dalam memilah serta membedah polarisasi perilaku mereka. Ingat, perilaku konsumen bersifat infeksius. Jadi yang perlu kita telusuri dan pelajari dengan secermat-cermatnya yaitu perilaku atas kebiasaan konsumen yang lebih tajam mengarah kepada tingkat kepuasan mereka. Promosi dari mulut ke mulut atas kepuasan konsumen Anda bisa sepuluh kali lebih dahsyat dibandingkan dengan promosi yang konservatif. Pertajam insting dan feeling bisnis Anda ketika membidik pola kebiasaan mereka, jangan gunakan teori-teori bisnis yang universal. Sebaliknya, kita perlu menjawab setiap kebutuhan di lapangan
dengan spesifik, berdasarkan riset yang tajam dan terukur.

F. Selalu Mencoba Bila Gagal
Kegagalan dalam berbisnis bukanlah sebuah kehancuran permanen yang harus diratapi. Jatuh-bangun sebuah bangunan bisnis tidak serta merta langsung mengempaskan Anda ke pinggir pantai bisnis dan tidak bernyawa lagi. Mungkin ungkapan yang tepat yaitu: Anda diberi kesempatan untuk bernafas, dan mengumpulkan tenaga sejenak untuk segera kembali mengejar ombak bisnis yang telah jauh meninggalkan Anda. Spirit bisnis terus dibutuhkan untuk segera bangkit ketika Anda mengalami kegagalan. Kegagalan bukanlah akhir segalanya, sebab itu hanyalah sebuah masa transisi yang akan memberikan ruang bagi Anda untuk berinstrospeksi dan menghitung kembali
rancangan bisnis Anda, agar tidak salah dalam membidik bisnis yang baru.
G. Mempelajari Kegagalan Dulu Baru Belajar Keberhasilan
Lelah jatuh-bangun, kini sukses mereka raih. Bukan karena suntikan modal yang besar, bukan karena sokongan bantuan teman atau kerabat, mereka bangkit untuk berjibaku dengan semangat yang tinggi. Dalam lumpur bisnis yang tidak tentu di mana ujungnya dan berapa sesungguhnya kedalaman lumpur tersebut, semangat untuk bangun setiap kali gagal merupakan sesuatu yang lebih penting. Tangan mereka meraih ranting yang kecil namun sangat bermanfaat untuk tetap bertahan. Ranting kecil itu adalah KEYAKINAN, SPIRIT, dan KEMAUAN KERAS.

4.      Sebutkan peluang usaha apa saja yang bisa dibangun berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat ?
Jawaban : 
a.       Menyalurkan hobi dengan berbisnis aneka kue
Pilihlah jenis kue –kue yang paling banyak diminati dan paling cocok dikonsumsi sehari-hari. Seperti: brownies kukus, bolu, pastel, risoles, kue lapis, lumpia dll. Manfaatkan hari-hari istimewa seperti momen ulang tahun atau lebaran untuk menerima orderan kue kering dan cake. Jika rumah Anda berada dilokasi yang strategis, mulailah untuk membuka display di garasi atau di teras rumah. Bisnis makanan tergolong paling menguntungkan, mulai dari 50% hingga 100%. Perputaran uang dalam bisnis ini lebih cepat, karena makanan hampir selalu dibayar tunai. Jadi setelah semua biaya dihitung, tambahkan minimal 50% sebagai keuntungan dalam menghitung harga jualnya. Misalnya 1 resep lumpia ( jadi 30 buah) memerlukan biaya Rp 40.000. Jika lumpia dijual Rp 2000 per buah maka keuntungannya (Rp 60.000 – Rp 40.000 = Rp 20.000 atau 50%). Dalam menentukan harga jual jangan segan memberikan diskon atau pelayanan khusus untuk pembeli dalam jumlah besar, agar volume penjualan meningkat.
b.      Bisnis Pulsa Elektrik
Saat ini, isi ulang pulsa elektrik dapat ditemukan di manapun karena usaha ini sangat mudah dan sederhana untuk dilakukan. Anda yang ingin menjalankan bisnis ini tidak memerlukan banyak tenaga, hanya dengan bermodalkan telepon genggam dan uang minimal Rp 100.000,. Anda sudah dapat memulainya. Konsumen perdana Anda dapat dimulai dari kalangan keluarga, teman, ataupun tetangga.

c.       Jasa Pengetikan
Konsumen Anda dalam bisnis rumahan jasa pengetikan adalah yang tidak memiliki waktu banyak untuk mengetik sendiri naskah atau tugas-tugasnya, maka Anda dapat mengambil peluang tersebut untuk menjadikan usaha yang menjanjikan. Yang harus Anda persiapkan dalam menjalani bisnis adalah komputer, printer, scanner dan juga waktu luang yang relatif banyak. Modal awal yang dibutuhkan berkisar Rp 8-Rp 9juta, namun jika Anda sudah memiliki komputer dan printer sebelumnya, maka dapat menekan pengeluaran biaya peralatan.





















1 komentar: